Monthly Archives: January 2015

Apa jadinya adalah kalimat tanya yang membutuhkan jawaban dan memaparkan keadaan atau hal yang terjadi. Kalimat tanya tersebut diatas juga menawarkan pada kita opsi-opsi itu akan terjadi apabila kita membiarkan. Maka bisa diartikan apa jadinya keadaan atau hal tersebut bila kita tidak berbuat apa-apa untuk mengantisipasinya. Dibawah ini saya mencoba bertanya dengan kalimat apa jadinya, dengan memaparkan hal atau keadaan yang akan terjadi. Apa jadinya seseorang yang hanya mendapatkan nikmat dari Yang Maha Kuasa, kemudian menggunakan nikmat tersebut sesuai dengan kebutuhan tanpa bersyukur pada yang memberi nikmat, maka dia pasti memeperoleh azab yang sangat pedih dari Yang Maha Kuasa, (more…)

Kalimat pada judul tulisan ini terkesan sedikit sedikit sensasional, tetapi inspiratif untuk kita. Karena dalam Kenyataannya kita melihat berbagai pertunjukkan perilaku manusia yang sering kali menggelikan. Disebut demikian karena ada sisi lain yang kurang diperhatikan atau nyaris hilang ketika manusia memperoleh dan memiliki berbagai kelebihan untuk dirinya. Maka sebagai empati kita, kalau boleh akan mengatakan pada kita sekalian tentang hal-hal sebagai berikut. Kalau boleh, kita jangan meremehkan orang lain setelah memperoleh posisi terhormat dalam masyarakat  (status sosial). Kalau boleh, kita jangan membodohi masyarakat setelah kita menjadi orang-orang pintar. Kalau boleh kita jangan sombong/ takabur sesudah mendapatkan amanah berupa jabatan dan lain sebagainya. Kalau boleh kita tidak perlu bersikap sinis terhadap orang yang tidak sejalan cara berfikir dan cara pandangnya terhadap kita. Kalau boleh, kita tidak perlu emosional merespon persoalan-persoalankehidupan yang ikut menyeret kita kedalam jalan kesesatan. Kalau boleh, kita jangan mengucpakan kata-kata caci maki kepada orang yang pernah memusuhi kita, dan lebih baik member ma’af kepada mereka. (more…)

Self maintenance artinya “Pengelolaan diri”, yaitu mengatur diri dalam membina, merawat dan menumbuhkembangkan keberadaan diri dengan segala potensi yang ada didalamnya sehingga bisa berguna/bermanfaat untuk diri sendiri maupun terhadap sesame. Self maintenance ini terasa sangat penting untuk kehidupan kita hari ini dan seterusnya. Disebut sangat penting karena ada dua kekuatan besar dalam diri kita yang kalau itu dibiarkan akan berdampak negative secara massif pada umat. Demikian juga kekuatan Takwanya, jika betul-betul dioptimalkan maka akan memberi kebaikan yang luar biasa buat kita semuanya. Itulah “Fujur dan Tagwa” Perhatikan firman Allah:”dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya) maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketagwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya (QS; Al-Syams: 7-10). Menurut ayat tersebut oleh Allah swt mengilhamkan kepada manusia “kefasikan” (Fujur) (more…)

Diantara semua makhluk di alam semesta ini, manusialah yang paling banyak menyimpan misteri. Dia memiliki berbagai potensi, juga mempunyai berbagai kelemahan berikut dinamikanya. Kesemuanya itu bisa menjadi pelajaran untuk orang lain. Bahkan diketahui telah terdapat banyak orang yang sukses itu hanya memiliki kemampuan “meniru” sukses orang lain. Artinya keberadaan manusia dengan daya kreasinya bisa menjadi inspirator untuk orang lain. Maka istilah “studi banding” itu sesungguhya adalah belajar meniru orang lain dalam bidang yang dibutuhkan, demikian istilah “kerjasama” dan “sama-sama kerja” dengan sedikit modifikasi. (more…)

Lost contact dalam dunia penerbangan, diterjemahkan sebagai “hilang kontak” Terminologi ini menjadi populer ketika terjadi kecelakaan pesawat di udara. Maka seluruh keluarga penumpang menjadi sangat ,panik sedih karena kehilangan keluarga mereka. Secara Mikro istilah Lost contact ini lebih dikenal di dunia penerbangan . Tetapi secara makro terminologi ini juga sering terjadi dalam kehidupan kita kendatipun tidak disebut sebagai lost contact. Pada hal de facto maupun de jure pada manusia sering terjadi lost contact, apakah itu terhadap keluarga, terhadap sesama  maupun dengan Allah Tuhan yang  Maha Esa . Dan menurut hemat saya bahwa lost Contact  pada sesama tidak lebih berbahaya  dari pada lost contact terhadap Alllah Swt. Mengapa demikian Lost contact terhadap sesama itu hanya terjadi karena kesibukan   saja tidak ada dosa kecuali memutuskan tali silahtuhrahim. Tetapi lost contact terhadap Tuhan yang Maha Kuasa akan sangat  berbahaya bagi kehidupan kita  baik untuk urusan dunia , apalagi urusan di hari akhirat . Untuk urusan dunia lost contact ini sangat berbahaya karena kita  kehilangan petunjuk hidup yang benar . (more…)

Manusia telah dihadirkan oleh Yang Maha Kuasa di muka bumi ini dengan jabatannya sebagi Khalifah, penguasa atau pemimpin. Jabatan ini hanya diberikan pada manusia karena memiliki persyaratan standar yaitu berakal, berhati nurani dan beragama. Dari syarat standar itu manusia diharapakan dapat memainkan fungsi dan perannya secara optimal memberi kebaikan untuk Ketuhanan dan kemanuisaan semesta bersama lingkungannya. (more…)

Al-Mizan lazim diterjemahkan sebagai “timbangan” yaitu alat ukur untuk menakar perbuatan manusia dalam sisi baik maupun buruk. Al-Mizan ini sangat obyektif, tidak menandang siapa dan apa yang dimilikinya, karena yang memegang kendali Al-Mizan ini adalah Allah SWT. Tidak seperti simbol mizan di dalam dunia peradilan manusia, keliatannya seperti adil tetapi wujudnya adalah kedzaliman yang dikemas dengan kata keadilan. Pun juga tudak sama Departemen Agama, kelihatannya tulus mengabdi tetapi itu hanya kemasan saja, karena di dalamnya terdapat berbagai perilaku penyimpangan yang serius terutama dalam pengelolaan dana-dana untuk proyek-proyek ibadah. Alhasil dengan dua Menteri Agama yang ditangkap oleh KPK dan dihukum menurut Undang-Undang berlaku, setidaknya menjadi indikator bahwa di dalam tubuh Departemen Agama ini telah terjadi “ada dusta diantara kita”. Semoga Kemenag RI yang baru dapat memperbaiki kinerja mereka. (more…)

Kata azan dipahami sebagai panggilan untuk sholat, maka umat Islam pun bersegera mengunjungi masjid untuk menunaikan sholat. Dalam pengertian luas azan tidak hanya bermakna memanggil orang sholat saja tetapi juga difahami sebagai panggilan untuk memenuhi hak dan melaksanakan kewajiban. Maka didalam kehidupan kita ini banyak sekali azan-azan yang kita penuhi dengan sikap “sami’na wa atha’na (kami dengar dan kami patuh). (more…)

Pasti atau kepastian itu yang selalu dicari manusia kendatipun itu tidak selamanya. Sesuatu yang pasti hanya dirasakan manusia sebagai hal yang sementara, karena kepastian itu hakikatnya menjadi milik Allah sesuai dengan hak prerogetifNya. Manusia sangat berlebihan menerima kepastian itu untuk selamanya dan tidak pernah membayangkan kepastian itu berakhir. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana Titanic adalah kapal pesiar terbesar dengan panjang 271 meter dengan berat 60.000 ton, dirancang dan dibangun oleh para ahli perkapalan dengan menelan biaya jutaan dolar. Semua orang yang berada didalam kapal pesiar termewah ditahun 1912 itu merasa nyaman dan pasti berpesta ria siang malam, akan mengunjung benua demi benua, pulau demi pulau dan mengunjungi kota yang menjadi tempat berlabuhnya. Ternyata kepastian itu menjadi buyar ketika malam antara 14 dan 15 April 1912 Titanic dipastikan tenggelam pada pelayaran perdananya akibat menabrak gunung es. (more…)

Salah satu kemajuan ilmu dan teknologi moderen adalah merapatkan satu benua dengan benua yang lain, bahkan juga mendekatkan satu desa didunia dengan desa lain didunia ini. Sehingga dunia saat ini terasa seperti tidak ada batas yang menghalangi kita untuk melakukan perjalanan pada dunia semesta.

Dunia yang kita huni sekarang ini telah mengubah dirinya menjadi Desa Sejagat (Global Village) dimana antara sesama masyarakat saling berinterkoneksi, interelasi. Teknologi informasi telah menjadi satu kekuatan besar mempertemukan semua yang berserakan dibumi ini menjadi satu via dunia maya. (more…)