Kata Paradoks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online didefenisikan sebagai “pernyataan yang seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran” (bersifat paradoks). Memahami pengertian istilah ini, maka dapatlah disimpulkan bahwa perubahan atau pergerakan yang terjadi dalam kehidupan ini sesungguhnya bermuatan paradoks. Paradoks seperti ini banyak ditemukan dalam sisi-sisi kehidupan kita, dari persoalan kecil sampai persoalan-persoalan besar. Mulai dari persoalan ibadah sampai pada persoalan muamalat dunyawiyat. Contoh sederhana: sholat boleh dilanggar, atau sholat itu nomor dua. Sepintas orang memahami pernyataan ini seperti bertentangan dengan pendapat umum tentang betapa pentingnya sholat dan tidak boleh dianggap masalah remeh. Tetapi kenyataannya memang benar adanya. Yaitu sholat itu boleh di Langgar/musholla, dan sholat itu nomor dua dalam rukun islam sesudah Syahadat. Contoh lain misalnya: ketika makanan terhidang di meja makan ada komentar, kalau ini banyak kolesterol ini bisa menimbulkan asam urat, ini bisa menjadi gangguan lambung dan lain sebagainya. Lalu yang lain berseloroh, makan saja karena kolesterol, asam urat, gangguan lambung dan lain-lain itu tidak ada di meja makan, adanya itu hanya di Lab (Laboratorium). (more…)
Post Comments